Desainer interior apartemen ini berhasil menyuguhkan suasana alami dalam kemasan yang modern sekaligus menyiasati luas ruang yang terbatas dengan detail ornamental yang inspiratif. Apartemen merupakan pilihan tempat tinggal yang kini semakin diminati oleh masyara-kat urban. Selain lokasinya yang strategis di tengah kota, hunian ini dapat dijadikan ajang ekspresi para desainer ternama sekaligus menjadi trend setter desain interior. Salah satu karya yang kreatif dan efisien adalah sebuah showunit apartemen Gandaria Height di Jakarta Selatan yang dirancang oleh Alex Bayusaputra dari konsultan Genius Loci, Singapura. Desain hunian ini berawal dari konsep desainer untuk menciptakan suasana alami dengan cara yang lebih modern, sesuai dengan gaya hidup eksekutif muda yang menginginkan hunian praktis dan nyaman. Kendalanya, luas hunian hanya 80 m2 dengan sebuah kamar tidur dan kamar mandi utama, ruangan kerja dan ruangan berkumpul (living area) di tengah aunit partemen.
Sebagai langkah pertama, desainer berupaya merancang layout yang serba terbuka (open plan) sehingga tercipta kesan lapang dan ringan di dalam apartemen. Caranya adalah dengan membongkar dinding penyekat dan pintu ruangan kerja lalu menggantinya dengan bidang kaca bening sehingga ruang kerja, ruangan keluarga, areaan makan dan pantri terlihat menyatu. Yang unik adalah dinding dan pintu area pintu masuk juga diganti berupa bidang kaca bening yang menyambung dengan lubang jendela area pantri. Bidang kaca ini dihias dengan stiker berukuran besar berbentuk batang-ranting pohon yang menunjukkan eksplorasi dan kreativitas desainer yang dapat dijadikan patut menjadi inspirasi dalam penggunaan bahan kaca. Desainernya juga memperhatikan detail yang rapi pada pertemuan antara kaca dengan dinding dan lantai.
Dinding, Lantai dan Plafon
Dinding, Lantai dan Plafon
Pada langkah berikutnya, diterapkan warna off white yang dominan pada hampir seluruh dinding, lantai dan plafon ruang kemudian tekstur permukaan, jenis material dan finishing yang digunakan sengaja berbeda-beda sehingga tidak monoton. Misalnya, lantai area makan dan pantri dilapisi oleh keramik berukuran besar sedangkan lantai ruangan kerja dan ruangan keluarga ditutup karpet edge to edge bertekstur lembut. Plafon ruangan kerja dan ruangan keluarga juga dibuat berupa langit-langit gantung dengan pencahayaan tidak langsung agar terlihat berbeda dari plafon area makan dan pantri. Setiap ruangan dilengkapi oleh jendela lebar dengan horizontal blind sehingga dapat mengoptimalkan masuknya cahaya alami, sirkulasi udara segar dan terdapat kontinuitas pandangan antarruang dalam apartemen.
Di samping itu dimanfaatklan pula efek reflektif dari material cermin dengan cara melapisi beberapa bidang dinding pada setiap ruang dalam apartemen dengan cermin tanpa kusen (frameless). Hal ini terlihat pada ruangan keluarga, ruangan kerja, kamar tidur utama dan kamar mandi. Namun dominasi kaca dan cermin ini diimbangi oleh aplikasi material lain yang berbeda pada setiap ruangan. Contohnya, desainer melapisi satu dinding area pantri dengan bilah-bilah kayu oak yang disusun secara vertikal sehingga menampilkan “kehangatan”. Dinding pada di kamar tidur utama juga dilapisi oleh wallpaper bermotif bunga berukuran besar sedangkan lantainya ditutup dengan parket warna cokelat muda dan karpet warna abu-abu tua. Kamar mandi utama juga dilapisi oleh mozaik kaca warna cokelat.
Furnitur dan Aksesori
Di samping itu dimanfaatklan pula efek reflektif dari material cermin dengan cara melapisi beberapa bidang dinding pada setiap ruang dalam apartemen dengan cermin tanpa kusen (frameless). Hal ini terlihat pada ruangan keluarga, ruangan kerja, kamar tidur utama dan kamar mandi. Namun dominasi kaca dan cermin ini diimbangi oleh aplikasi material lain yang berbeda pada setiap ruangan. Contohnya, desainer melapisi satu dinding area pantri dengan bilah-bilah kayu oak yang disusun secara vertikal sehingga menampilkan “kehangatan”. Dinding pada di kamar tidur utama juga dilapisi oleh wallpaper bermotif bunga berukuran besar sedangkan lantainya ditutup dengan parket warna cokelat muda dan karpet warna abu-abu tua. Kamar mandi utama juga dilapisi oleh mozaik kaca warna cokelat.
Furnitur dan Aksesori
Dengan luas apartemen yang terbatas, desainer merancang furnitur yang tidak besar, berbentuk simpel, cenderung kotak geometris dan permanen (built in) sehingga penggunan ruang jadi lebih efisien. Pendekatan desain ini terlihat pada built in bench di ruangan keluarga dan di ruangan kerja yang dikombinasi dengan kursi berlengan (armchair). Yang unik adalah built in bench pada ruangan kerja yang dirancang menyatu dengan panel dekoratif. Panel tersebut dibuat menempel pada dinding dan membentuk langit-langit gantung pada plafon serta bertumpu pada panel kayu yang melapisi dinding pantri. Tempat duduk dan panel dekoratif ini dilengkapi oleh busa / padded wall warna off white yang bagian kakinya dilapisi oleh cermin sehingga memberikan kesan “melayang”.
Untuk menegaskan dominasi warna off white dalam ruangan, kedua built in bench juga dilapisi oleh pelapis warna off white yang dipadu dengan aksen motif bunga warna hitam pada kursi makan. Beberapa furnitur dari bahan kaca dan metal turut melengkapi penataan ruangan sebagaimana terlihat pada coffee table di ruangan keluarga serta side table kamar tidur. Dominasi warna off white dan bahan kaca ini diimbangi oleh pemakaian kayu solid dengan finishing melamik untuk mengekspos kehangatan seratnya. Furnitur kayu solid ini dibiarkan berbentuk kotak seperti pedestal atau sengaja mengikuti lekukan serat kayu seperti yang dilakukan pada daun meja makan sedangkan bagian kaki yang menopang daun meja dilapisi oleh cermin sehingga memberikan kesan “melayang”, kontras dan dinamis.
Aksesori ruangan juga dipilih yang bertema warna hitam putih seperti bantal kursi bermotif garis-garis dipadukan dengan yang bermotif bunga-bunga atau yang bertekstur bulu. Pernik lain seperti vas keramik, lukisan, patung kayu, seperangkat piring gelas dan alasnya (tableware) juga dipilih yang bertema hitam putih. Aksen yang unik adalah lampu gantung model Cacoon dari Flos yang berbentuk kepompong. Secara keseluruhan, desain apartemen ini berhasil menunjukkan kelasnya dan mengakomodasi gaya hidup pemilik.
Lokasi : Showunit Gandaria Height, Jakarta Selatan
Untuk menegaskan dominasi warna off white dalam ruangan, kedua built in bench juga dilapisi oleh pelapis warna off white yang dipadu dengan aksen motif bunga warna hitam pada kursi makan. Beberapa furnitur dari bahan kaca dan metal turut melengkapi penataan ruangan sebagaimana terlihat pada coffee table di ruangan keluarga serta side table kamar tidur. Dominasi warna off white dan bahan kaca ini diimbangi oleh pemakaian kayu solid dengan finishing melamik untuk mengekspos kehangatan seratnya. Furnitur kayu solid ini dibiarkan berbentuk kotak seperti pedestal atau sengaja mengikuti lekukan serat kayu seperti yang dilakukan pada daun meja makan sedangkan bagian kaki yang menopang daun meja dilapisi oleh cermin sehingga memberikan kesan “melayang”, kontras dan dinamis.
Aksesori ruangan juga dipilih yang bertema warna hitam putih seperti bantal kursi bermotif garis-garis dipadukan dengan yang bermotif bunga-bunga atau yang bertekstur bulu. Pernik lain seperti vas keramik, lukisan, patung kayu, seperangkat piring gelas dan alasnya (tableware) juga dipilih yang bertema hitam putih. Aksen yang unik adalah lampu gantung model Cacoon dari Flos yang berbentuk kepompong. Secara keseluruhan, desain apartemen ini berhasil menunjukkan kelasnya dan mengakomodasi gaya hidup pemilik.
Lokasi : Showunit Gandaria Height, Jakarta Selatan
Desainer : Alex Bayusaputra dari Genius Loci
Pengembang : Pakuwon Grup
artikel diunduh dari www.griya-asri.com edisi 18 januari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar